12 Maret adalah Hari Penanaman Pohon Nasional Tiongkok setiap tahun. Pada hari ini, jutaan orang Cina, dari semua lapisan masyarakat, akan mengesampingkan karya-karya mereka sejenak, mengambil sekop dan ember serta anakan, dan berjalan keluar untuk menghijaakan kampung halaman mereka.
Pertama kali dibuat oleh agrikulturis AS Sterling Morton pada tahun 1872, Hari Penanaman Pohon ditetapkan untuk menginspirasi hasrat orang untuk menanam dan melindungi pohon, dan untuk melindungi dan meningkatkan lingkungan alam di mana orang bergantung pada kehidupan mereka.
Hari Penanaman Pohon Tiongkok dapat berasal dari proposal yang dibuat oleh Sun Yat-sen (1866-1925), seorang pemimpin revolusi Tiongkok yang hebat, kepada Pemerintah Beiyang (1915-1927) pada tahun 1915 dan kemudian peraturan secara resmi dipublikasikan bahwa Festival Menyapu Makam (5 April) diadopsi sebagai Hari Penanaman Pohon. Namun, 5 April adalah waktu terlambat untuk penanaman pohon di Cina Selatan dan diubah menjadi 12 Maret oleh Pemerintah Nasional Nanjing (1927-1949) untuk menghafal Sun Yat-sen, yang meninggal dunia pada 12 Maret.
Pada Bulan Februari 1979, Kongres Rakyat Nasional Republik Rakyat Tiongkok ke-5 membuat resolusi bahwa 12 Maret akan diambil sebagai Hari Penanaman Pohon Cina, mengharuskan seluruh negara untuk melakukan kegiatan penanaman pohon pada hari ini dan mendukung pembangunan kehutanan.
Ketika 12 Maret mendekati setiap tahun, pemimpin negara, pegawai negeri, karyawan perusahaan, dan bahkan murid sekolah pergi ke luar rumah untuk memenuhi kewajiban warga menanam pohon. Deng Xiaoping (1904-1997), inisiator aktif gerakan penanaman pohon Cina dan perancang kebijakan reformasi dan pembukaan Tiongkok, telah menanam pohon di Hari Penanaman Pohon terus menerus selama delapan tahun. Mendapat manfaat dari Festival Penanaman, semakin banyak orang Cina menyadari urgensi dan pentingnya untuk melindungi lingkungan dan mengejar pembangunan yang ramah lingkungan. Diperkirakan bahwa 50 miliar pohon telah ditanam di seluruh Tiongkok dalam kampanye penanaman pohon sukarela selama beberapa tahun terakhir.
Sekarang penanaman pohon di musim semi telah menjadi sedikit tradisi bagi orang Cina, menandai awal sekolah anak-anak, pendaftaran kolega seseorang dalam layanan tentara, atau untuk perayaan pernikahan atau ulang tahun. Ini juga telah diadopsi oleh orang-orang di banyak daerah sebagai cara untuk memperingati orang mati, dan untuk mencegah dibudidayakan dengan baik dari diambil alih.
Bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar, Hari Penanaman Pohon adalah waktu yang sangat baik untuk melewatkan kota. Mereka sering mengambil penanaman sebagai tur singkat yang bagus kembali ke alam dengan anggota keluarga mereka. Setelah kerja sama di lapangan, mereka tidak hanya memanen lingkungan yang lebih hijau tetapi juga hubungan keluarga yang lebih harmonis dengan kekasih mereka serta lebih banyak antusiasme untuk masa depan.
Sementara itu, semakin banyak ekspatriat di Tiongkok dan wisatawan mancanegara membuat interval khusus untuk mengikuti festival. Mereka bahkan diberi wewenang oleh beberapa pemerintah daerah untuk memberi nama dan merawat pohon-pohon yang telah mereka tanam. Sangat menarik bagi mereka untuk menemukan bahwa tanaman mereka telah tumbuh menjadi pohon-pohon besar masih dengan papan nama mereka di atasnya.